DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

Siswa-siswi ku yang saya banggakan dannnnn rindukan. Bagaimana kabar kalian? 
Bapak berharap kalian tetap sehat, sembari terus menjaga diri menghadapi bencana non alam virus Covid-19 (corona). 
Bapak merasa perlu untuk memberikan materi  pembelajaran walaupun dalam kondisi libur ya.. Semoga bisa dibaca dengan seksama dan jangan lupa... tugasnya dikerjakan. (Soal atau tugasnya Bapak taruh diantara teks (bacaan) ini ya... Jadi, BUDAYAKAN MEMBACA dan identifikasi soalnya, lalu pindahkan ke dalam Buku Tugas pertanyaannya, lalu dijawab dan dikumpulkan pada saat libur usai).
Materi pelajaran Sejarah Indonesia kali ini diperuntukkan bagi seluruh siswa Kelas XI (MIA dan IPS)  kelas yang bapak ajar.


DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Kalian tahu nggak kalau pendudukan Jepang di Indonesia itu berdampak besar lho terhadap kehidupan bangsa kita ini. Yaa semua itu bermula sejak jatuhnya Tarakan kepada Jepang, untuk waktu tepatnya itu pada tanggal 11 Januari 1942 sampai 15 Agustus 1945. Pada saat itu Jepang berhasil mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia, bahkan juga para penduduknya. Kejam banget 'kanEnggak cuma itu, ternyata dampak pendudukan Jepang di Indonesia juga berdampak pada aspek lainnya. Apa saja ya? Simak terus artikel ini ya!
a. Kehidupan Ekonomi Zaman Jepang
Perlu kalian ketahui, sejak lama bala tentara Jepang memang sudah mengincar Indonesia. Ada dua faktor yang membuat Jepang tertarik dengan Indonesia, yaitu karena melimpahnya sumber daya alam dan sumber daya manusianya.
Nah, kalian tahu nggak sih kalau dulu itu, perekonomian Indonesia bercorak ekonomi perang, tepatnya pada masa pendudukan Jepang. Ciri-ciri ekonomi bercorak perang itu ketika adanya pengaturan, pembatasan, dan penguasaan faktor-faktor produksi oleh pemerintah militer.
Coba kalian kemukakan, apa saja contoh faktor-faktor produksi? (SOAL 1)
Kemukakan perbedaan sistem ekonomi liberal, terpimpin dan Pancasila serta sebutkan negara-negara yang menjalankan masing-masing sistem ekonomi tersebut! (SOAL 2)
Seluruh kegiatan ekonomi dan pembangunan kemudian diambil alih oleh pemerintah pendudukan Jepang. Dengan mengeluarkan Undang-undang No. 22 Tahun 1942, pemerintah pendudukan Jepang menyatakan bahwa pemerintah militer (Gunseikan) langsung mengawasi perkebunan, sedangkan perkebunan-perkebunan yang tidak ada kaitannya dengan perang, ditutup. Namun sebaliknya, untuk perkebunan gula, jarak, karet, teh, dan kina terus diberdayakan untuk perang. Hal itu dikarenakan komoditas ini sangat mendukung Jepang dalam menyiapkan akomodasinya dalam berperang.
Kemudian pada bidang perbankan, Jepang mendirikan bank-bank setelah melikuidasi bank-bank peninggalan Belanda. Adapun bank-bank yang didirikan yaitu Mitsui Ginko, Taiwan Ginko, Yokohama Ginko, dan Kana Ginko. Nah, Jepang sendiri pernah mengalami defisit lho, semua itu akibat pembangunan bidang militer. Demi “Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya”, perekonomian penduduk harus dikorbankan hingga lumpuh. Cara yang dilakukan termasuk kejam lho. Bayangin aja ya, pada saat itu penduduk dipaksa menyerahkan tenaganya serta hasil bumi mereka. Akibat hal itu, penduduk mulai kekurangan gizi, kesengsaraan mulai merajalela di berbagai daerah, kesehatan jauh menurun, dan mayoritas penduduk mengalami penderitaan.
Ketika negaramu akan menglami kebangkrutan, setujukah kamu jika rakyat diberi perintah untuk menyumbang kepada negara (Uang atau hasil bumi) untuk menghindari hal tersebut? (SOAL 3)
b. Kehidupan Sosial Zaman Jepang
Jepang yang pada waktu itu sedang terlibat dalam perang dunia ke-2, kemudian mererapkan beberapa kebijakan dalam rangka kepentingan perangnya. Pertama, Jepang melarang seluruh kebudayaan Barat masuk ke dalam wilayah Indonesia. Kedua, Jepang menginginkan bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa resmi dalam pengantar pendidikan, tentunya untuk menggantikan bahasa Belanda. Ketiga, sistem pendidikan berdasarkan kelas sosial yang merupakan warisan penjajahan Belanda, harus dihapus.
dampak pendudukan jepang
Sistem pendidikan sewaktu penjajahan Jepang berbeda lho dengan yang sekarang kita rasakan. Dahulu itu pendidikannya bercirikan militerisme, kalian tahu seperti apakah itu? Jadi, setiap pagi seluruh siswa diwajibkan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (Kimigayo), kemudian juga mengibarkan bendera kebangsaan Jepang (Hinomaru) dan harus menghormat Kaisar Jepang (Seikirei).
Apakah yang kamu ketahui tentang sistem pendidikan di Indonesia saat ini? (SOAL 4)
Selain harus melakukan rutinitas upacara seperti itu, siswa-siswi zaman penjajahan Jepang juga harus melakukan Dai Toa, yaitu sumpah setia pada cita-cita Asia Raya dan wajib melakukan senam Jepang (Taiso). Kemudian mereka harus latihan fisik kemiliteran.
Ada kemiripan pelaksanaan upacara yang dilakukan pada masa pendudukan Jepang dengan yang kita lakukan saat ini. Dapatkah kamu membantu Bapak menemukan, kapan upacara bendera pertama kali dilaksanakan? Dan apakah upacara yang kita lakukan saat ini benar ada kaitannya dengan pendudukan Jepang? (SOAL 5)
dampak pendudukan jepang
Itu dia  dampak-dampak yang dialami bangsa Indonesia saat masa pendudukan Jepang. Selain itu, para pemuda dan orang tua pada waktu itu diwajibkan menjadi romusha untuk mengerjakan proyek Jepang atau medan perang. Ribuan romusha dikerahkan dari Pulau Jawa ke luar Jawa, bahkan ke luar wilayah Indonesia. Ribuan romusha dari berbagai daerah di Indonesia dikirim ke berbagai medan perang. Akibatnya banyak dari rakyat Indonesia yang gugur. Kejam banget ya.
Kemukakan Dampak positif dan negatif dari pendudukan Jepang di Indonesia! (SOAL 6)

Sumber : https://blog.ruangguru.com/dampak-pendudukan-jepang-di-indonesia

Comments

Popular Posts