SOSOK LAKSAMANA MALAHAYATI; PAHLAWAN PEREMPUAN DARI ACEH

 

Sumber Gambar : Kompas.com

Masa Kecil

 

Aku adalah seorang pahlawan wanita dari Kesultanan Aceh. Ayah dan kakekku pernah menjadi Laksamana Angkatan Laut sehingga jiwa bahari yang dimiliki oleh beliau sangat berpengaruh pada perkembangan pribadiku, seperti kata pepatah, “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Berawal dari situlah kelak mengantarkan Aku menjadi Laksamana Kerajaan Aceh.

 

Pendidikan

Sejak kecil aku dibimbing untuk patuh pada perintah agama. Menginjak usia 8 tahun, Aku belajar ilmu agama kepada seorang ulama, Tengku Jamaludin Lam Kra. Dua tahun kemudian diteruskan dengan belajar di Dayah Inong (Madrasatul Banat) untuk memperdalam ilmu fiqih, akidah, akhlak dan bahasa Arab. Lulus pesantren, Aku melanjutkan pendidikan kemaritiman dalam bidang ilmu kelautan di sekolah Baital Makdis yang merupakan pusat pendidikan tentara dan calon angkatan laut Pasukan Aceh.

 

Masa Perjuangan

Aku diangkat sebagai laksamana berkat keberhasilan dalam memimpin pasukan ketentaraan wanita Kerajaan Aceh.  Armada Inong Bale (wanita janda) adalah nama pasukan yang Aku pimpin yang sebagian besar adalah  janda yang suaminya gugur dalam peperangan-peperangan antara Kerajaan Aceh dengan Portugis. Aku mengalami masa terberat dalam kepemimpinanku saat terjadi pertentangan dengan Belanda. Benih pertikaian yang disemai Belanda membuat Sultan Alauddin memerintahkan Aku menyerbu  kapal Belanda yang berada di Selat Malaka. Maka  terjadilah pertempuran di tengah laut. Armada Belanda rupanya tidak mampu menangkal ketangguhan pasukanku sehingga Belanda akhirnya takluk oleh kekuatan kami.

 

Dampak Perjuangan

Dalam perjuanganku, Aku telah bersumpah di hadapan Sultan atas nama Tuhan untuk berjuang sampai titik darah penghabisan melawan musuh-musuh Kerajaan Aceh. Negara menyematkan gelar Pahlawan Nasional pada 6 November 2017. Kini orang mengenal pahlawan wanita Aceh  bukan hanya Cut Nyak Dien dan Cut Meutia saja, ada pula sosok perempuan lainnya yang tak kalah perkasa, Laksamana wanita pertama di dunia, Aku, Malahayati.

 

 


Comments

Popular Posts