VISI DAN MISI SEKOLAH
Visi adalah suatu gambaran dari masa depan yang real dan mampu diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Hax dan Majluf dalam Akdon (2006) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:
- Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
- Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen dan pihak lain yang terkait).
- Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan. (Calam & Qurniati, 2016)
Pada dasarnya setiap sekolah sudah pasti
memiliki visi yang menjadi pedoman arah ke mana sekolah akan dituju. Peru-musan
visi merupakan bagian dari proses pengelolaan sekolah yang melibatkan banyak
pihak, baik internal maupun eksternal. Oleh sebab itu seluruh stakeholders mulai
dari kepala sekolah, guru, karyawan, orang tua, komite, yayasan, dan pemerintah
bertanggung jawab terhadap proses yang ada mulai dari perumusan sampai pada
mengevaluasi keberhasilan dan ketercapaian dari visi sekolah. (Kurniadi & Sugiyono, 2016)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, rumusan visi sekolah yang baik seharusnya memberikan isyarat:
- Visi sekolah berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama (bila perlu dibuat jangka waktunya).
- Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
- Visi sekolah harus mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin di capai.
- Visi sekolah harus mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat dan komitmen bagi stakeholder.
- Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan sekolah kearah yang lebih baik.
- Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan sekolah.Dalam merumuskan visi harus disertai indicator pencapaian visi. (Calam & Qurniati, 2016)
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang
harus dicapai organisasi bagi pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang
penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan. Pernyataan misi harus:
1.
Menunjukan secara jelas mengenai apa yang
hendak dicapai oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang
bersangkutan.
2.
Secara eksplisit mengandung apa yang harus
dilakukan untuk mencapainya.
3. Mengundang partisipasi masyarakat luas
terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi. (Calam & Qurniati, 2016)
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal
yang memiliki sistem, struktur, prosedur, nilai, tata pamong, dan budaya organisasi.
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah tentu mengacu kepada visi, misi, tujuan,
dan kurikulum yang dimilikinya. Visi, misi, tujuan, dan kurikulum sekolah
merupakan upaya dan strategi dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan pendidikan
nasional. Semua
program dan penyelenggaraan pendidikan sekolah yang disusun dan dirancang demi
mewujudkan visi, misi, tujuan, dan kurikulum sekolah tersebut. Penyusunan
kurikulum sekolah mengacu dan berdasarkan kepada pencapaian visi, misi, dan
tujuan sekolah. Keberhasilan pencapaian visi misi sekolah dapat dilihat dari
tamatan peserta didik (output) yang dihasilkan.
(Windaningrum, 2019)
Jansen (2005) dalam
Calam & Qurniat (2016) memberikan 12 kriteria mengenai visi dan
misi yang hidup dan efektif, 7 terpenting yang bisa diambil yaitu:
1.
Visi dan misi harus sesuai dengan roh zaman
dan semangat perjuangan organisasi,
2. Visi dan misi harus mampu menggambarkan sosok
organisasi idaman yang mampu memikat hati orang,
3.
Visi dan misi harus mampu menjelaskan arah
dan tujuan organisasi,
4. Visi dan misi harus mudah dipahami karena
diungkapkan dengan elegan sehingga mampu menjadi panduan taktis dan strategis,
5. Visi dan misi harus memiliki daya persuasi
yang mampu mengungkapkan harapan, aspirasi, sentimen, penderitaan para
stakeholder organisasi,
6. Visi-misi harus mampu mengungkapkan keunikan
organisasi dan menyarikan kompetensi khas organisasi tersebut yang menjelaskan
jati dirinya dan apa yang mampu dilakukannya,
7. Visi-misi harus ambisius, artinya ia harus
mampu mengkristalkan keindahan, ideal kemajuan, dan sosok organisasi dambaan
masa depan, sehingga mampu meminta pengorbanan dan investasi emosional dari
segenap stakeholder organisasi.
Comments
Post a Comment